Kamis, 30 Juli 2015

GAGAL DIPERKOSA TAPI NYAWA KORBAN MELAYANG

DAFTAR— Nahas menimpa Vivian Sumengando (19) penduduk Kelurahan Sario, Lingkungan I, Kecamatan Sario. Upaya pemerkosaan yg dilakukan pelaku JK (16), berbuntut kematian. Kejadinnya Selasa (28/7), sekitar jam 23.45. Pelaku tak lain tetangga korban.

Dari pernyatan pelaku yg dibekuk aparat kepolisian tidak lama sesudah kejadian, dia mengaku terpengaruh minuman keras. Saat menonton korban berada di dalam kamar, muncul niat tidak baik, kata pelaku. 
                                                                              JK (16) Pelaku dan si korban
Lebih-lebih, lanjut pelaku, ia sering menyaksikan korban mandi lewat lubang ventilasi kamar mandi. Itu aku lakukan sejak korban mulai duduk dibangku SMP hingga saat ini. Aku tidak tahan menonton korban setengah telanjang. Tetapi aku tidak bertujuan buat membunuh korban. Itu serta lantaran terdesak korban berteriak, dikarenakan takut ketahuan masyarakat, aku menutup mulutnya bersama bantal. Diwaktu aku melarikan diri, korban dalam keadaan lemas,” ungkap pelaku.

Pelaku pula menceritakan kronologinya. Usai menyaksikan korban di dalam kamar, beliau coba masuk. Tiba di depan kamar korban, pintu diketuk. Tidak lama, korban mengakses pintu. Bersama serentak pelaku masuk dan mengunci pintu dan membanting korban ke atas area tidur. Korban melakukan  perlawanan dgn kiat berteriak.

Saudara korban terbangun sebab mendengar teriakan dan coba mengakses pintu kamar, namun tidak dapat. Sebab takut berlangsung sesuatu, cepat menelepon Polisi. Pelaku yg takut, segera menutup wajah korban bersama bantal. Mulut korban disumpal bersama kain sampai korban tak bergerak lagi. Pelaku juga cepat melarikan diri lewat jendela kamar.

Mendapat berita patroli Polsek Sario datang ke TKP. Ketahuan korban telah lemas dan sudah diberikan nafas buatan. Tidak ada respon korban dilarikan ke RS Kandou, tetapi dalam perjalanan korban wafat..

Tengah Malam itu pun polisi serentak jalankan olah TKP dan jalankan penyisiran di sekitar TKP. Polisi meraih jejak yg diduga milik pelaku. Sesudah diikuti, jejak pelaku hilang cocok di rumah pelaku yang bersebelahan dgn rumah korban. Polisi selanjutnya membangunkan penghuni rumah.

Rupanya pelaku berpura-pura telah tidur. Ibu pelaku yg kaget menerima polisi malam, serentak membangunkan anaknya. Dikala itu pelaku pun diinterogasi. Polisi segera mencurigai lantaran tangan pelaku berkeringat dan panik.

Pegawai yg curiga lantas mengambil pelaku ke Mapolsek Sario guna diinterogasi lebih dalam. Akhirnya tersangka mengakui dia yang lakukan tindakan itu,” tutur Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Erson Sinaga, sembari menyebut kasus tersebut tetap dalam proses penyelidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar